Selasa, 29 Juni 2010

Say "No" Buat Pacaran!

Alhamdulillah karena aku tidak pernah pacaran.
Alhamdulillah karena Allah telah menciptakanku dengan wujud yang biasa-biasa saja.
Alhamdulillah karena Allah telah membimbingku dengan menunjukkan sedikit pengetahuan tentang pergaulan pria dan wanita sejak dini.
Alhamdulillah karena Allah selalu melindungiku dengan menunjukkan sedikit ilmu tentang arti penting berhijab dan menjaga kehormatan bagi seorang wanita.
Alhamdulillah karena cinta-cinta monyetku selalu bertepuk sebelah tangan.
Alhamdulillah karena Allah masih mencintaiku.


Alhamdulillah, rasa syukur tak pernah berhenti terlontar dari bibir mungil yang Allah telah karuniakan kepadanya. Meskipun sering kali dia bertanya-tanya, apa yang salah dengan dia? Dan ternyata memang tidak ada yang salah. Di balik segala ketetapan yang Allah berikan kepada seorang hamba, pasti ada hikmahnya. Yah, mungkin kebanyakan orang bakal menganggap aneh, atau lebih kasarnya bakal bilang kalo dia gak laku. Tapi ya sudahlah, dianggap angin lalu saja. Buat apa mendengarkan apa kata orang padahal sudah pasti ketentuan dan janji Allah? “Boleh jadi engkau membenci sesuatu pada hal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-baqarah : 216)


Ada rasa sedih ketika melihat pergaulan manusia jaman sekarang (tapi lebih tepatnya kayae emang udah dari dulu). Tidak hanya remaja, bahkan golongan dewasa dan anak-anak. Tidak hanya orang awam, tapi juga orang-orang yang paham agama. Tak hanya di tempat sepi, di tempat ramai pun orang tak lagi malu untuk menampakkan kemesraannya bersama pasangannya yang belum halal. Bahkan di kawasan akademis alias kampus pun tak lepas dari aktivitas "berdua-duaan" di tempat ramai. Fenomena semacam ini juga didukung dengan banyaknya gambar-gambar yang menurutku sangat tidak pantas untuk dipertontonkan. Misalnya saja *maaf sebelumnya jika terkesan gamblang* gambar dua orang berciuman yang banyak sekali terupload di dunia maya (fenomena ini aku dapati secara tidak sengaja, ketika googling gambar dengan kata kunci 'cinta', eh hasilnya ada beberapa gambar seperti itu). Belum lagi, film-film, komik, drama, atau sinetron yang marak dengan adegan seperti itu *yang paling parah pilem horor Indonesia, bukan horor karena hantu yang menakutkan, tapi horor karena adegan tidak senonohnya*. Padahal sudah jelas peringatan Allah, "Dan Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan yang keji dan suatu yang buruk." (TQS. Al-Isra':32).  

Yang lebih membuat semakin sedih adalah maraknya aktifitas pacaran (meskipun ada sebagian yang menyangkal bahwa aktivitas mereka bukanlah pacaran) di kalangan orang-orang yang mengaku aktivis islam. Atau meskipun tidak mengaku aktivis islam tapi mereka sudah tahu bahwa perbuatan tersebut dilarang. Terkadang jadi merasa  bener-bener gak ngeh, kenapa mereka bisa masuk ke dalam aktifitas-aktifitas semacam itu. Orang-orang yang sudah tau/paham ja seperti itu, apalagi orang-orang yang masih awam? Sebegitu kuatkah pengaruh cinta dalam dada mereka sehingga menjadikan mereka buta? Na'udzubillahi min dzalik, pantas saja fenomena pacaran jadi sudah sangat biasa.


Cinta memang tidak dilarang, semua manusia pasti akan merasakannya. Tapi bagaimana kita memanajemeni cinta, itulah yang lebih penting. Jangan sampai cinta kita kepada seseorang melebihi cinta kita kepada Sang Khalik, sehingga dengan santainya kita melanggar aturan yang telah ditetapkanNya. Bukankah Allah juga sudah memberikan solusi bagi mereka yang jatuh cinta dan hendak menyalurkan rasa cintanya dengan sebuah pernikahan, ikatan yang halal antara seorang pria dan wanita? *kug ujung-ujungnya ke pernikahan yo? hehe* Memang menikah bukanlah suatu yang mudah. Perlu adanya persiapan yang sangat matang dari kedua belah pihak karena mereka akan berada pada situasi yang bener-bener berbeda, keadaan yang menuntut mereka untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar *sok tau ne, padahal blom ngrasain, :p* Dan jikalau memang belum siap, Allah juga telah menyediakan solusi dengan memperbanyak puasa yang insyaAllah akan meredamkan gejolak di hati. Sebagaimana Rasulullah telah bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa dari kalian mampu memberi nafkah maka hendaknya dia menikah karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa belum mampu maka hendaknya dia berpuasa karena ia adalah kendali baginya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)  

so... marilah say "No" to pacaran!!! 

Wallahua'lam,, semoga bermanfaat... ^____________^

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management