Jumat, 16 Desember 2011

Galauku


Hanya ingin nge-post karya luaammmmaaa yang dah pernah tak publish di facebook,, mungkin bisa mewakili hati2 yang lagi galau,, #halah,, hehehe... :p

Sampai sekarang aku masih bimbang
Akankah hidupku kan terus mengambang
Bak pasir dihantam gelombang
Laksana daun yang bergoyang
Diterpa badai bergoncang

Aku tak tau
Apa aku mampu
Telusuri jalan sempit berliku
Dengan media yang tak kutau

Semua begitu palsu
Bagai angin lalu
Yang selalu runtuhkan ketabahanku
Membuatku luruh tak menentu

Aku hanyalah manusia
Makhluk lemah tak berdaya
Yang masih butuh dukungan
Yang perlu sandaran

Tapi…
Yang tetap tak kumengerti
Mereka tak berperi
Menilai dengan sudut sendiri
Tak tau apa yang terjadi pada diri ini
Yang selalu nyeri
Menyendiri dalam sepi
Tersudut dalam tepi yang tersembunyi

Mungkinkah kubisa bertahan???
Aku sudah tak tahan!!!

Akankah kuterus bertahan???
Itu hanyalah angan-angan!!!

Mungkin kukan segera menghilang,
Yang kan buat mereka senang!!!

Wahai,,, mengapakah diriku begitu malang???!!!

(22 Desember 2004) 


pict from here

Selasa, 13 Desember 2011

Aku, Kau, dan Dia



Jahat!
Saat kelammu membungkam ceriaku
Dinginmu bekukan hangatku,
yang selalu kau selimuti pekatmu

Lihatlah! 
Kini aku tak lagi nampak
Tak mampu lagi bagiku tuk membuatnya ceria
Kau halangi aku untuk selalu menemaninya

Apa kini kau puas?!
Menyakitiku, menyakitinya,
dengan hitammu yang suram 

Kumohon, enyahlah!
Jangan lagi halangiku untuknya
Aku ingin jadi pelipur laranya
Menemaninya, terus menemaninya


Terinspirasi dari bulan yang tampak enggan karena tertutup awan,
Ba'da isya', 10/12/11

pict from here




Rabu, 30 November 2011

Perfect - Simple Plan



Hey Mom look at me
Think back and talk to me
Did I grow up according to plan?
And do you think I'm wasting my time doing things I wanna do?
But it hurts when you disapprove all along

And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I'm never gonna be good enough for you
I can't pretend that
I'm alright
And you can't change me

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect

I try not to think
About the pain I feel inside
Did you know you used to be my hero?
All the days you spent with me
Now seem so far away
And it feels like you don't care anymore

And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I'm never gonna be good enough for you
I can't stand another fight
And nothing's alright

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect

Nothing's gonna change the things that you said
Nothing's gonna make this right again
Please don't turn your back
I can't believe it's hard
Just to talk to you
But you don't understand

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect 

dad (ganti) mom.. ^_^

Lyrics from here
Pict from here

Serial Suami Sejati

Bismillahirrohmanirrohim..

Untuk postingan kali ini saya tidak akan membagi tulisan saya sendiri yang masih ecek2,, hehe. Namun ada beberapa tulisan menarik yang ditulis oleh Ustadz Firanda yang saya peroleh dari website beliau http://firanda.com dalam kategori artikel keluarga tentang "Suami Sejati". Disini saya tidak akan memuat artikelnya, tapi hanya link artikelnya, semoga bermanfaat bagi pembaca yang dah berkunjung ke blog ini.





















Mari belajar lebih banyak... ^_______^

pict from here

Kamis, 17 November 2011

Antara Jamu dan Sirup



Apa yang akan menjadi pilihan kita ketika bertamu dan disuguhkan dua macam minuman: segelas jamu dan segelas sirup? Tentu jika tanpa pikir panjang kita akan memilih untuk menenggak habis segelas sirup yang terasa manis di lidah. Namun sempatkah kita berpikir bahwa menenggak segelas jamu adalah pilihan yang jauh lebih baik meskipun rasanya getar atau pahit? Lhoh, kok bisa gitu? Yap, sirup memang terasa lebih menggiurkan karena rasanya yang manis di lidah, tapi kita jarang berpikir bahwa sirup yang manis tersebut mungkin saja terbuat dari pemanis buatan, pewarna buatan, bahan pengawet, dll yang tentu saja meskipun kecil akan berdampak buruk bagi kesehatan kita di masa mendatang. Lain halnya dengan jamu, meskipun di lidah terasa pahit ataupun getir namun mempunyai khasiat yang baik bagi kesehatan kita, misal tubuh menjadi lebih bugar atau mampu mengobati penyakit yang kita derita.

Hal tersebut tak ubahnya seperti kita hidup di dunia yang hanya merupakan tempat singgah mencari bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal. Karena di dunia yang fana ini kita hanya bertamu, maka kita akan mendapati pilihan suguhan berupa jamu dan sirup. Wah, apa pula ini, kok di dunia dihadapkan ma pilihan jamu dan sirup? Ya, jamu dan sirup adalah salah satu bentuk perumpaan akan pilihan hidup yang kita hadapi. Sirup merupakan kiasan untuk kesenangan dunia yang pada hakikatnya menipu, sedangkan jamu merupakan kiasan untuk ujian berupa susahnya perjuangan kita melawan dunia fana yang begitu menggoda.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "...Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS. Ali Imran:185). Hal ini merupakan salah satu peringatan dari Allah Rabb semesta alam bahwa kita harus waspada terhadap dunia dan segala yang ada di dalamnya. Betapa di dunia ini banyak sekali kesenangan-kesenangan yang selalu menggelitiki jiwa kita agar mau mencicipinya. Sebut saja konser musik, selalu dipadati oleh banyak penonton. Memang tampak menyenangkan ketika kita bisa melupakan segala permasalahan hidup dengan berhura-hura mendengarkan hingar bingar musik dan turut berjoget bersama penyanyi dan penonton lainnya. Namun setelah itu apa yang bakal kita dapat? Tidak ada, hanya suatu yang sia-sia tak bernilai, melalaikan, bahkan berakhir pada dosa yang harus kita tanggung karena banyaknya kemaksiyatan dalam konser musik tersebut. Inilah mengapa kesenangan duniawi itu bagaikan suguhan sirup yang sangat menggiurkan, terasa manis di lidah tapi membawa dampak buruk bagi kesehatan kita. Lain halnya dengan majelis pengajian-pengajian islam. Tidak akan seramai konser musik, bahkan perbandingan jamaahnya sangat jauh karena bagi banyak orang pengajian tak ubahnya suatu kegiatan yang sangat membosankan. Mendengarkan seorang ustadz/ustadzah menyampaikan materi memang terkadang membuat kita ngantuk apalagi jika harus duduk berjam-jam. Namun hal itu insyaAllah mampu menghantarkan kita untuk sukses pulang dengan selamat di rumah abadi kita nantinya (akhirat), yang bisa diibaratkan jamu bagi tubuh kita, meskipun saat ini terasa pahit di lidah namun mampu membuat kita sehat dan bugar nantinya.

Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin menyebutkan bahwa, "Nabi Isa 'Alaihissalam pernah melihat dunia ini dalam bentuk seorang wanita tua yang sudah ompong yang ditempeli dengan berbagai macam aksesori yang mentereng. Beliau bertanya kepadanya, "Berapa kali engkau menikah?" Si wanita tua menjawab, "Aku tidak bisa menghitungnya." Nabi Isa bertanya, "Apakah sekian banyak suami yang pernah menikah denganmu itu mati ataukah bercerai denganmu?" "Mereka semua kubunuh", jawabnya. Nabi Isa pun menimpali, "Malang benar nasib sebagian suamimu yang lain sebagai calon-calon berikutnya. Bagaimana mungkin mereka tidak bisa mengambil pelajaran dari suami-suamimu yang terdahulu? Bagaimana mungkin engkau bisa membinasakan mereka satu persatu dan mereka sama sekali tidak waspada terhadap dirimu?"."
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Al-Fawaid juga mengatakan bahwa, "Dunia adalah tempat bertamasya dan akhirat adalah rumah, adapun yang menjadi tujuan adalah rumah."

Oleh karena itu sudah selayaknya bagi kita yang bertamu di dunia ini untuk waspada terhadap suguhan sirup yang menggiurkan dan lebih memilih untuk menenggak jamu yang meskipun terasa pahit atau getir saat ini namun mampu membugarkan kita ketika sampai di rumah yang abadi nantinya.

Wallahulmusta'an.

Ide                       : Tausiyah Almarhum KH. Zainuddin MZ.
Referensi Kutipan : Al-Qur'an Al-Kariim
                              Al-Fawaid  Ibnul Qayyim Al-Jauziyah
                              Minhajul Qashidin - Ibnu Qudamah Al-Maqdisy

Rabu, 16 November 2011

Kasih Kekasih - In Team



Tak Perlu Aku Ragui
Sucinya Cinta Yang Kau Beri
Kita Saling Kasih Mengasihi
Dengan Setulus Hati

Ayah Ibu Merestui
Menyarung Cincin Di Jari
Dengan Rahmat Dari Ilahi
Cinta Kita Pun Bersemi

Sebelum Diijabkabulkan
Syariat Tetap Membataskan
Pelajari Ilmu Rumahtangga
Agar Kita Lebih Bersedia
Menuju Hari Yang Bahgia

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku...Oh...Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan...Oh..Kasih
Di Sana Kita Bina
Tugu Cinta Mahligai Bahagia

Semoga Cinta Kita
Di Dalam Redha Ilahi
Berdoalah Selalu
Moga Jodoh Berpanjangan




Lyrics from here
Pic from here

Rasaku




Takutku,
Saat apimu mulai menyala
Meski hanya membara dalam tungku hatimu
Namun seakan membakar seluruh ragaku

Gelisahku,
Saat dinginmu sekuat es
Meski hanya beku dalam kutub hatimu
Namun seakan mengilukan seluruh pikirku

Namun, akan menjadi..

Nyamanku,
Saat hangatmu bak mentari pagi
Mendekapku yang sempat terperangkap dinginnya malam
Hilangkan takutku akan kelam yang mungkin kan selalu membayang

Dan bahagiaku,
Saat senyummu mengembang ceria
Seakan mampu menghempas segala gelisah
Meski hanya dengan sejenak memandangmu

pic from here

Rabu, 26 Oktober 2011

Persahabatan Itu...



Alangkah indahnya ungkapan sebuah syair Arab yang menggambarkan kebahagiaan orang yang membantu saudaranya, "Engkau melihatnya begitu bahagia dengan sesuatu yang diberikannya kepadamu, seakan-akan engkaulah yang memberikan kepadanya sesuatu yang kau minta."

Sungguh indah ketika merasakan kebahagiaan saat kita bisa memberikan apa yang kita punya kepada sesama. Memberi merupakan sebuah kata yang sebenarnya sangat sarat akan makna. Banyak sekali makna yang bisa kita gali dari indahnya memberi. Dengan memberi, menunjukkan bahwa kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita. Memberi menunjukkan bahwa kita mempunyai simpati dan empati.

Nabi Muhammad SAW pada sebuah kesempatan berpesan kepada umatnya bahwa manusia yang paling dicintai Allah adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Lebih jauh beliau menekankan bahwa membuat saudara Muslim gembira atau memasukkan rasa gembira ke dalam hati Muslim yang lain merupakan salah satu dari perbuatan yang paling baik dan menjadi amalan yang dicintai Allah.

Bagaimana kita bisa memberikan kenyamanan pada sahabat-sahabat di sekeliling kita ternyata merupakan hal yang sangat penting. Saat kita merasakan bahagia, kita membagi kebahagiaan itu. Sebaliknya, saat sahabat kita merasakan kepedihan kita ada di sisinya untuk memberikan dukungan dan dorongan, membuatnya kembali bersemangat untuk menatap ke depan.

Jangan pernah kita mengharapkan imbalan atas apa yang telah kita berikan kepada sahabat. Rasa tulus ikhlas harus menjadi dasar untuk memberikan yang terbaik kepada sahabat. Jangan sampai niat baik kita untuk berbagi terkotori karena adanya ketidaklikhlasan dan rasa riya’ dengan apa yang telah kita berikan. Apalagi jika dibandingkan dengan janji Allah, tidak akan berarti apa-apa balasan yang kita harapkan. ”Allah tetap akan menolong seorang hamba, selama hamba itu sudi menolong saudaranya.''(HR Muslim, Abu Daud, Turmidzi).

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda bahwa sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat nanti akan berfirman, "Wahai bani Adam, Aku sakit, mengapa kalian tidak menjengukku?" Manusia bertanya, "Ya Rabb, bagaimana kami menjenguk-Mu padahal Engkau Rabbul 'Alamin?"
Allah menjawab, "Bukankah kalian tahu bahwa ada seorang hamba-Ku yang sakit, mengapa kalian tidak menjenguknya? Tahukah kalian, bila kalian menjenguknya kalian akan dapati Aku di sampingnya!"
"Wahai manusia, Aku minta makan kepadamu, mengapa kalian tidak memberiku?" Manusia langsung bertanya, "Ya Rabb, bagaimana kami memberi-Mu makan, padahal Engkau Rabbul 'Alamin?"
Allah menjawab, "Bukankah kalian tahu bahwa ada seorang hamba-Ku fulan yang minta makan, mengapa kalian tidak memberinya? Tahukah kalian bila kalian berikan makanan kepadanya, kalian akan mendapati Aku di sampingnya?"
"Wahai manusia, Aku minta minum kepadamu, mengapa kalian tidak mau memberinya?" Manusia bertanya lagi, "Ya Rabb, bagaimana kami memberi-Mu minum, padahal Engkau Rabbul 'Alamin?" Allah menjawab, "Tidakkah kalian tahu bahwa ada seorang hamba-Ku yang minta minum, mengapa kalian tidak memberinya? Tahukah kalian bila kalian berikan minuman kepadanya, kalian akan dapati Aku di sampingnya?" (HR Muslim).


Setiap Muslim sudah seharusnya berusaha membantu saudaranya sebagai wujud kecintaannya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Bukankah setiap kali kita mendapatkan kesulitan kita akan mengharapkan uluran tangan sahabat. Mereka bersedia menyiapkan telinga untuk mendengar keluh kesah kita. Memberikan pundaknya sebagai sandaran saat kita merasakan lelah. Mengulurkan tangannya untuk meraih kita saat terjatuh dan terpuruk.

Jika demikian halnya, marilah kita coba melihat ke dalam diri kita. Sudahkah kita membahagiakan sesama, terutama sahabat dan saudara kita? Sudahkah kita memberikan apa yang terbaik yang kita punya sebagai wujud rasa cinta dan sayang? Jika sudah, apakah kita melakuakn semua itu dengan hati penuh tulus ikhlas, ataukah hanya sebuah pemanis tingkah laku kita di hadapan orang lain? Jika belum, apakah gerangan yang menjadi penghambat sehingga kita tidak segera melakukannya?

Wahai sahabat, sudah saatnya kita peduli terhadap saudara-saudara kita. Menemukan makna dari keindahan berbagi dan memberi. Karena kita adalah satu ikatan dalam naunganNya. Sebagaimana sebuah hadist yang seringkali kita dengar, ''Perumpamaan orang-orang yang beriman, dalam saling mencintai, saling menyantuni sesama mereka, adalah laksana kesatuan tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, maka seluruh badan turut merasakannya.''(HR Muslim).

hanya ingin berbagi sebuah tulisan lama yang dah pernah di post di blog saya yang lama..

Jumat, 21 Oktober 2011

Temani Aku, Hujan!


Hujan temani aku
Dengan derasnya guyuran air yang menampar

Hujan temani aku
Dengan kilatan petir yang berkelebat hebat

Hujan temani aku
Dengan kerasnya guntur yang menggelegar

Hujan temani aku
Dengan lambaian angin yang semakin mengencang

Hujan temani aku
Temani aku
Hujan

Kamis, 20 Oktober 2011

Menulis Oh Menulis!



Berawal dari ketertarikan saya akan puisi kala SD dan hobi menulis diary dimulai saat SMP (pada awalnya cuma sebuah bentuk pelarian untuk mengurangi rasa tertekan karena harus jauh dari orang tua), membuat otak bawah sadar saya mengatakan kalo saya punya hobi menulis (haha, ke-PeDe-an nih kaya'nya). Entah itu merupakan kesimpulan yang terlalu dini atau tidak, hingga akhirnya saya coba-coba menulis bait-bait puisi. Hal yang tidak terduga sebelumnya, saat peringatan maulid nabi di sekolah, puisi saya tentang Rasulullah waktu itu terpilih untuk mengisi mading sekolah (membuat saya semakin ke-PeDe-an hingga taraf percaya kalo punya bakat nulis,, haha). Tapi pada tahun berikutnya, ke-PeDe-an itu meluntur saat mengetahui ada salah seorang teman yang pinter banget buat cerita fiktif, sedang saya hanya punya modal nulis puisi yang juga masih acak adul. Tapi entah, semua itu tidak membuat saya berhenti untuk menulis, tetep menuliskan tentang kehidupan saya sehari-hari (baca: nulis diary) sama nulis-nulis puisi.

Sampai saat ini pun saya masih mencoba untuk terus menulis, mulai dari pengalaman pribadi, puisi, artikel sederhana, dan resensi (dah ada perkembangan jenis tulisan ni,, hehe). Pernah juga nyoba-nyoba nulis cerpen, tapi alhasil, baru dapet satu paragraf, ide cerita dah pada ngilang gitu ja =(. Dan entah mengapa akhir-akhir ini saya juga sering kehilangan ide nulis. Beberapa kalimat sudah tertulis, eh tiba-tiba ja ide tu seakan-akan memudar dan ngglambyar. Akhirnya dengan niat mencari inspirasi, saya nyoba-nyoba buka blog-blog orang mulai dari yang saya kenal sampai yang gak kenal sama sekali. Wuihh,, banyak banget blog yang bikin saya minder. Mereka bener-bener penulis sejati, bukan kaya saya yang sepertinya hanya sekedarnya saja buat nulis.

Saya jadi bertanya-tanya pada diri sendiri, sebenarnya saya ini punya bakat nulis gak sih? Sebenarnya saya bisa menulis tulisan-tulisan berkualitas seperti mereka atau gak sih? Apa sih rahasia biar bisa menulis seperti mereka hingga ada yang sampai menerbitkan beberapa buku hasil tulisannya? Apa sih ciri-ciri tulisan yang bisa bikin pembaca tertarik untuk membaca karya-karya kita? Karakter tulisan yang berkualitas itu seperti apa sih? Gimana cara untuk mengembangkan kembali ide yang mempet dan menghilang begitu saja? Dan masih banyak lagi pertanyaan sejenis yang terus bergelayutan dalam pikiran saya (kok kesannya nulis jadi beban ya, padahal awalnya kan cuma buat menyalurkan kesenangan,, hoho,, pusing..)

Sebenarnya ada satu hal yang saya sadari sepenuhnya kenapa sampai sekarang tulisan-tulisan saya belum berkembang. Kurang maniak sama yang namanya baca buku sehingga wawasan terbatas dan pada akhirnya sering kehilangan ide nulis dan kurang bisa mengembangkan tulisan menjadi tulisan yang menarik. Jadi teringat komentar salah seorang temen saya waktu itu, "memang aneh kamu ini, katanya suka nulis tapi kok gak suka baca buku". Jadi apa yang sebaiknya saya lakukan sekarang? hehe...


Akhirnya daripada saya tambah bingung lebih baik saya menancapkan keyakinan pada diri sendiri bahwa harus tetap berkarya apapun hasilnya. Ada sebuah kalimat bagus yang saya dapat dari sebuah grup menulis di salah satu situs jejaring sosial yang bisa menjadi motivasi bagi saya untuk tetap menulis.

Motor utama yang menggerakkan pena seorang penulis adalah hasrat untuk berbagi. Dalam dirinya ada keinginan yang membara untuk membagikan sesuatu kepada sesamanya.

Bismillah... ayooo kobarkan kembali semangat untuk MENULIS!! ^_________^

Rabu, 19 Oktober 2011

Kosong


Ingin menoreh warna dalam lembar..

Sebentuk rasa yang tergetar..

Namun serasa memudar..

Ambyar dan perlahan menghambar..



Adakah hasrat yang masih membekas..

Tuk merangkai mimpi-mimpi yang terpotong..

Menempelnya erat dalam secarik kertas..

Yang pada akhirnya tetap kubiarkan kosong..

Nobody's Perfect!



Siapa kita, hingga berani mengharap sosok yang sempurna?
Sudah seperti apa kita, hingga berani mendamba sosok yang ideal?
Apa yang sudah kita berikan tuk mereka, hingga berani bermimpi mereka kan rela berikan segalanya tuk kita?
*****
Buat apa rendah diri, padahal masing-masing memiliki keistimewaan?
Buat apa berkecil hati, padahal mereka juga tak sempurna?
*****
Yeah, Nobody's Perfect!
*****

Karena hidup di dunia ini pada hakikatnya adalah belajar..

Belajar ikhlas walau kadang tak rela,
Belajar ta'at walau kadang berat,
Belajar bertahan walau kadang tak kuat,
Belajar memahami walau kadang tak sehati..

Belajar tentang kehidupan adalah belajar agar menjadi lebih baik, bukan menjadi sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah.

Jumat, 14 Oktober 2011

For The Rest Of My Life = Sepanjang Hidup

Lama nian ndak posting artikel, entah kurang atau gak punya ide buat nulis. Akhirnya karena tertarik dengan sebuah lirik lagu yang dilatunkan oleh Maher Zain karena tiap kalimatnya yang so sweet, hhehe,, jadi posting nih lirik ja..

I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And there's a couple words I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together in Jannah

Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And there's a couple word I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart now that you`re here
In front of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart



Ada versi Bahasa Indonesia-nya juga lowh.. =)

Aku bersyukur kau di sini kasih
Di kalbuku mengiringi
Dan padamu ingin ku sampaikan

Kau cahaya hati
Dulu ku palingkan diri dari cinta
Hingga kau hadir membasuh segalanya
Oh inilah janjiku kepadamu

Sepanjang hidup bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
Sepanjang hidup seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan selamanya aku milikmu

Yakini hatiku kau anugerah Sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih penguat jiwaku

Berdoa kau dan aku di Jannah
Ku temukan kekuatanku di sisimu
Kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
Oh inilah janjiku kepadamu

Sepanjang hidup bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
Sepanjang hidup seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan selamanya aku milikmu


Yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah cinta
Tiada ragu dengarkanlah
Kidung cintaku yang abadi
Sepanjang hidup bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
Sepanjang hidup seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan selamanya aku milikmu



Teruntuk suamiku tercinta... ^__________^
 pic from here

Selasa, 21 Juni 2011

Kunci Dalam Memilih




Bukan hal mudah untuk menentukan pilihan hidup. Apalagi ketika segudang keinginan yang berwarna-warni dan apa kata orang dibenturkan dengan aturan yang haq. Salah memang jika kita terlalu mendengar apa kata orang dan menuruti segala keinginan hawa nafsu yang berakibat mengabaikan aturan. Seringkali semua itu secara tak sengaja menjadikan diri sedikit terusik. Namun pada hakikatnya yang terpenting adalah memenangkan salah satu dari beribu keinginan dalam diri sendiri. Kuncinya adalah menjatuhkan pilihan berdasarkan alasan dan cara yang benar.

Ada beberapa paragraf penting yang saya peroleh dari buku Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu yang ditulis oleh Ibnu Qoyyim Al-jauziyah sebagai berikut:

Pertimbangan segala urusan harus tertuju pada kehendak untuk mendapatkan ridho Allah, taqorrub kepada-Nya dengan berbagai sarana, dan kerinduan untuk bersua dengan-Nya.

Ahli hikmah lain juga berkata, "Jika engkau menghadapi dua hal yang samar2, periksalah mana yang dekat dengan nafsumu, lalu jauhilah."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman, "Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsu-nya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal-nya." (QS. An-Nazi'at: 37-41)
Semoga Allah selalu menerangi hati kita, memberikan pertolongan-Nya kepada kita untuk mengekang hawa nafsu kita serta untuk bisa memutuskan segala sesuatu secara benar dengan hanya mengharap ridho-Nya, amin.

Berpasangan



Tak hanya makhluk hidup yang diciptakan berpasangan
Laki-laki dan wanita
Jantan dan betina
Serbuk sari dan putik

Sadarkah bila keadaan yang dihadapi manusia juga saling berpasangan
Tak kan ada yang kaya jika tak ada orang miskin
Ada senang yang selalu bergandengan dengan sedih
Ada cinta jua benci

Pun begitu dengan alam
Ada siang yang menggantikan malam
Akan ada terang setelah berlalunya kelam


Sungguh,, segala hal di dunia ini telah Allah ciptakan berpasang-pasangan...

Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(QS. Ar-Ra'd:3)

Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi. (QS. Az-Zukhruf:12)

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran 
Allah. (QS. Adz-Dzaariyat:49)
dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. (QS. An-Najm:45)

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS. Yaasiin:36)

Minggu, 19 Juni 2011

?*!*?*!*!*!


Untuk akhiratku,apa yang sudah kulakukan?
Aduhai, serasa hanya debu yang beterbangan,
tak memberatkan dan mudah sekali terbang,
Hingga akhirnya serasa lenyap dan terlupakan.

Bahkan dunia terlalu sering membayang,
Mengacaukan pikiran dan meragukan keyakinan,
Menciptakan fatamorgana dan kesia-siaan.

Sepertinya jiwaku butuh pertolongan,
Memperjelas tujuan,
Menancapkan keyakinan,
Dan menghalau yang menggoyahkan.


=060611, 21.30=

Kamis, 14 April 2011

Bersama Hujan



Hujan menyisir hari
Amat dingin menusuk sendi
Namun begitu lembut menyapa hati

Bahkan hujan melambaiku dalam mimpi
Memintaku untuk turut menari
Coba menghiburku yang terbuai sepi

Terlalu indah sang hujan tuk kuhindari
Meski berulang kali membekukan diri
Hingga hampir hatiku mati

Tetaplah disini dan janganlah dulu berhenti
Biar kunikmati setiap rintikmu yang bernyanyi
Mencipta bentangan harmoni
Hingga nanti waktu yang kan membawaku pergi

(13/04/11)

*subhanallah,, senengnya hujan terus, meskipun harus bertarung melawan udara yang dingin-nya kaya es.. ^_____^

Suram


Nampak enggan sang hujan pergi
Terus menitik hanya sejenak berhenti
Adakah rindu telah terobati
Ataukah hanya mimpi dalam sebuah memori

Aduhai, remang nampak mulai membayang
Saat petang terburu menjemput malam
Mungkinkah cinta turut tenggelam
Membunuh hati yang semakin menghitam

Kemana larinya sang mentari?
Terkubur dimana sang rembulan?
Jangan biarkan hati ini mati
Hadiahkanlah seberkas cahaya untuknya bertahan


(13/04/11)

Benih Bahagia

Kukirim pesan lewat angin malam
Tentang serbuk sari cinta
Yang ingin kutanam pada putik hatimu
Berharap tercipta benih bahagia
Tumbuh rimbun dalam untaian masa
Berhias mekar mewangi penyegar sukma


Penghibur bagi yang lara
Penginspirasi bagi yang mencinta
Penyemangat bagi yang suka cita
Penyejuk bagi yang membara

(11/04/11)

Rabu, 06 April 2011

Rica2 Bandeng


Kalo lagi bosen ma bandeng presto atau yang digoreng kering, rica-rica bandeng bisa dijadikan alternatif untuk mengolah bandeng secara sederhana. Selain tidak mblengeri (bahasa Indonesia-nya apa ya??? hhehe), kuahnya yang segar plus aroma daun kemangi-nya juga bisa menggugah selera makan, terutama bagi yang kelaparan,, hhehe...


Bahan dan bumbu:
- Bandeng 1 kg isi 3 atau 4
- Daun kemangi 3 ikat (diambil pucuk2nya)
- Daun bawang secukupnya (dipotong2 sekitar 2 cm-an)
- Daun seledri secukupnya (dipotong2 sekitar 2 cm-an)
- Daging sapi 1 ons
- Jahe sebesar jempol tangan
- Bawang merah 5 siung 
- Bawang putih 3 siung
- Cabe kecil 3 buah
- Cabe besar merah 2 buah
- Serai 1 
- Tomat 1 buah
- Terasi dikiiiitttt aja

Cara Pembuatan:
  1. Daging sapi direbus dalam setengah panci air
  2. Bandeng setelah dibersihkan dipotong-potong menjadi 4 bagian, diberi garam, lalu digoreng.
  3. Bawang merah, bawang putih, jahe, garam, cabe kecil, dan terasi diuleg
  4. Bumbu yang telah diuleg plus serai yang sedikit dimemarkan ditumis dengan minyak sampai harum
  5. Cabe besar dan tomat yang telah dipotong-potong sesuai selera dimasukkan, tumis hingga layu
  6. Daun kemangi, daun bawang, dan daun seledri dimasukkan dan tumis hingga layu
  7. Setelah semua bumbu matang, masukkan ke dalam kuah daging sapi kemudian bandeng yang telah digoreng dimasukkan pula
  8. Biarkan mendidih sampai beberapa menit agar bumbu merasuk
  9. Rica-rica bandeng siap dihidangkan
NB: untuk daging sapinya bisa diikutkan juga dalam masakan setelah dipotong kecil2..

Selamat mencoba... ^____^

Selasa, 05 April 2011

Bisakah Tersenyum Saat Mati?


Betapa seringnya kita terlalu berlebihan memikirkan tentang kehidupan di dunia, hingga tak terasa kita lupa memikirkan kematian yang merupakan gerbang menuju kehidupan sesungguhnya, kehidupan yang kekal nanti (akhirat). Kita selalu tersibukkan dengan pikiran-pikiran bagaimana bisa memuaskan kehidupan dunia. Meraih prestasi, menjadi terkenal, mencari kekayaan harta benda, memikirkan pasangan hidup, hingga terkadang kita menjadi terlupa bahwa ada hal yang seharusnya lebih kita pikirkan, tentang kematian yang tak pernah kita tahu kapan kan datang pada kita.

Kematian memang menjadi sebuah rahasia Ilahi yang telah tercatat dalam Lauhul Mahfudz jauh sebelum kita dilahirkan ke dunia. Seringkali kita menyadari bahwa kematian pasti akan datang, namun sayangnya kesadaran tersebut tidak kita coba pahami secara mendalam. Kita terlupa bahwa bagaimana cara kita mati dan ada apa nanti setelah kematian kita adalah hal-hal yang seharusnya kita renungkan sehingga kita menjadi lebih giat untuk mencari bekal. Sebagaimana kalimat yang sangat populer terdengar di telinga kita, "hidup sekali gunakan sebaik mungkin".

Sebuah buku yang sangat bagus dengan metode pembahasan yang cukup menarik berjudul Mati Tersenyum Esok Pagi yang ditulis oleh Ustadz Abu Umar Basyier. Dalam risalah ini penulis menyajikan pembahasan mengenai bagaimana seharusnya kita bisa memaknai sebuah kematian. Disertai kisah-kisah nyata, penulis membagi pembahasan dalam risalah ini ke dalam beberapa bab, yaitu:

- Takut Mati, Salahkah?
- Benarkah Anda Tak Takut Mati?
- Mari, Merenungi Kematian
- Tidur Adalah Bayangan Kematian
- Membayangkan Kematian
- Isyarat-isyarat Kematian
- Jihad dan Kematian
- Bagaimana, Bila Anda Harus Mati?
- Alhaakumut takaatsur, Banyaknya Harta Itu Membuat Anda Lupa Diri
- Menunggu Giliran
- Berdialog Dengan Kematian
- Berbaiat Untuk Mati
- Ketika Kematian Sudah Menyapa
- Kesadaran Yang Sia-sia
- Hari Penyesalan
- Sadarkah Kita, Apa Itu Sakratul Maut?
- Mati Tersenyum Esok Pagi

"Kematian bisa datang kapan saja, tanpa seseorang menyadarinya sedikit pun. Bisa hari ini, mungkin juga esok hari. Bila nyawa ini harus tercabut esok hari, dapatkah kita melepasnya dengan senyum?" (Ustadz Abu Umar Basyier)

Dalam Diam!


Dalam diam tersengguk tangis
Dalam diam terluap jerit

Dalam diam terus menunggu
Dalam diam hanya tergugu

Dalam diam serasa hendak meledak
Dalam diam tetap menahan


Dalam diam berharap sampai

Dalam diam mencoba memburu

Dalam diam meski tak tenang

Hanya dalam diam!

(02/04/2011)

Mujaer Kuah Pedas

Luaammmaa banget gak posting resep masakan. Emh,, kali ini saya coba posting resep Mujaer Kuah Pedas ala desa tempat saya tinggal, meskipun gambarnya kurang menarik,, *tapi kalo masaknya bener insyaAllah rasanya tidak diragukan lagi enaknya,, hhehe.


Bahan dan bumbu:
- Mujaer 1 kg
- Bawang merah dan bawang putih
- Cabe rawit sesuai tingkat selera kepedasan,, hehehe
- Kunyit
- Jahe
- Lengkuas
- Daun jeruk purut
- Serai
- Gula
- Garam
- Santan

Cara Membuat:
  1. Mujaer dicuci bersih plus dihilangkan sisik dan kotoran di dalamnya, bilasan terakhir diberi cuka secukupnya untuk menghilangkan amisnya, dibilas lagi lalu diberi garam secukupnya kemudian goreng
  2. Bumbu-bumbu (bawang merah putih, kunyit, jahe, lengkuas, dan cabe rawit) digoreng lalu diuleg
  3. Maukkan bumbu yang sudah diuleg bersama serai, daun jeruk purut, gula, garam, dan santan ke dalam wajan, aduk-aduk hingga mendidih
  4. Masukkan mujaer yang sudah digoreng
  5. Masak hingga bumbu meresap
  6. Setelah cukup meresap, angkat dan siap dihidangkan

Selasa, 22 Maret 2011

Bennie Carson, Si Tangan Berbakat

Gifted Hands. Film ini mengisahkan tentang seorang dokter ahli bedah syaraf (pediatric neurosurgery) terbaik di dunia. Benjamin S. Carson atau sering dipanggil Bennie, terlahir dari seorang wanita buta huruf yang menikah di usia muda karena ingin terlepas dari kehidupan panti asuhan. Namun seiring berjalannya waktu, sang ibu terpaksa berpisah dengan sang ayah karena sang ayah terlibat narkoba. Akhirnya sang ibu dengan tegar membesarkan Bennie dan Curtis (kakak Bennie) sendirian.


Alur cerita pada film ini diawali dengan sedikit cuplikan rencana operasi bayi kembar siam di kepala yang akan ditangani oleh Bennie. Kemudian dilanjutkan dengan falshback kisah Bennie semasa kecil hingga dewasa dan kembali ke operasi bayi kembar siam.

Di sekolah dasar, Bennie merupakan murid terbodoh di kelasnya. Setiap kali ujian dia tidak pernah bisa menjawab soal-soal ujian. Semua temannya mencemoohnya. Hingga pada suatu hari, sang ibu menyadari bahwa ada masalah dengan mata Bennie lalu membelikannya kaca mata. Setelah Bennie memakai kaca mata, nilai ujiannya naik dari yang biasanya F menjadi D. Oia, selain itu Bennie kecil juga terkenal dengan sikap emosinya yang tidak terkendali.

Kisah ini berlanjut ketika sang ibu (yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga) mendapat pekerjaan baru di sebuah rumah besar. Saat itu dia heran dengan isi rumah yang penuh buku sampai-sampai dia bertanya kepada si pemilik rumah apakah dia membaca semua buku itu. Akhirnya begitu sampai di rumah sang ibu menyuruh Bennie dan Curtis untuk mengurangi nonton tv dan hanya boleh melihat 2 saluran televisi  terfavorit perminggu (padahal biasanya banyak waktu mereka gunakan untuk melihat televisi terutama drama/sinetron), selain itu mereka juga harus rajin ke perpustakaan untuk membaca 2 buku perminggu dan membuat laporan tertulis mengenai isi buku yang mereka baca. Akhirnya pada tahun berikutnya, dari yang semula dijuluki murid terbodoh, Bennie menjadi murid terpintar di sekolahnya.

Beberapa tahun kemudian, Bennie melanjutkan kuliah di sebuah universitas untuk merealisasikan cita-citanya menjadi dokter. Dia mengambil spesialisasi dokter bedah syaraf (otak) karena dia beranggapan bahwa  otak merupakan sebuah keajaiban. Saluran dari semua gerak, talenta, dan potensi yang dimiliki oleh seorang manusia adalah berasal dari otak. Otak merupakan sumber segala inspirasi untuk mencapai sesuatu jika diasah dengan benar.

Pada tahun berikutnya, Bennie diterima sebagai dokter magang di sebuah rumah sakit. Saat itu pula dia melakukan operasi pertamanya terhadap pasien yang kepalanya terluka parah karena terkena pukulan tongkat baseball. Saat itu tidak ada dokter yang berada di rumah sakit, sehingga dia dengan terpaksa dengan segala resiko melakukan operasi tanpa persetujuan dan pengawasan dokter. Yang menggembirakan adalah bahwa meskipun dia hanya seorang dokter magang ternyata operasi pertamanya tersebut berhasil.


Kemampuannya terus meningkat hingga pada suatu saat dia harus mengoperasi otak seorang anak yang mederita penyakit kejang sejak ia bayi. Keberhasilan-keberhasilan operasi yang ia lakukan selama itu mengantarkannya pada kasus bayi kembar siam di kepala. Dia sempat pesimis bahwa dia tidak akan bisa melakukan operasi karena dikhawatirkan akan terjadi pendarahan hebat sedangkan bayi2 tersebut masih meiliki sedikit volume darah. Akan tetapi sang ibu dan sang istri selalu memberikan motivasi bahwa dia bisa melakukannya. Akhirnya setelah menemukan cara mengatasinya dengan dibantu oleh dokter bedah jantung untuk menghentikan aliran darah sementara waktu (agar tidak terjadi pendarahan hebat) serta puluhan tim dokter yang dibagi menjadi dua kelompok, operasi tersebut berhasil dilakukan dengan memakan waktu 22 jam.

Kiri: pemeran Bennie Carson di film, kanan: Bennie Carson asli

Secara umum film ini amat sangat menarik, mulai dari alur cerita hingga isi cerita (mungkin karena film ini memang berdasarkan kisah nyata). Banyak hikmah yang bisa diambil dari cerita ini, antara lain:
  1. Tidak ada orang bodoh. Setiap orang dianugerahi kemampuan, keahlian, talenta, dan potensi masing2. Yang harus dilakukan adalah menemukan potensi tersebut dan mengasahnya.
  2. Perlunya kepercayaan diri (terutama dalam kisah ini, karena seorang dokter bedah harus mempunyai kepercayaan diri sebagai salah satu modal berhasil atau tidaknya sebuah operasi)
  3. Adanya keyakinan penuh akan pertolongan Tuhan
  4. Kegigihan dan kerja keras
  5. Mengasah pengetahuan dengan membaca
  6. Buku merupakan sumber inspirasi, dari buku berbagai pengetahuan dapat diperoleh
  7. Pentingnya sebuah keramahan, dengan sikap yang ramah setiap orang akan nyaman bersama kita
  8. Harus siap menghadapi rintangan apapun, meskipun di bawah tekanan harus tetap bisa maju
  9. Besarnya peran orangtua, terutama ibu. Dengan kasih sayangnya seorang ibu bisa memotivasi dan mengantarkan anak-anaknya ke gerbang kesuksesan
Oia, film ini juga sedikit mengingatkan saya pada Dorama Jepang yang berjudul "Team Medical Dragon", terutama pada adegan operasinya (Gifted Hands = bedah otak, Team Medical Dragon = bedah jantung). Yang jelas film ini sangat bagus untuk ditonton, jadi bagi pecinta film, kalo sempet jangan dilewatkan,, hhehe.

Jumat, 18 Maret 2011

Cinta Yang Mana?



Cinta...
Sebuah kata yang sarat akan makna
Yang diagungkan oleh manusia
Yang penuh asa dan rasa

Atas nama cinta
Pacaran meraja lela
Atas nama cinta
Dengan santainya wanita serahkan dirinya
Atas nama cinta
Berbuat dosa tak terasa

Benarkah itu cinta?
Atau hanya nafsu belaka?

Seolah nafsu dan cinta tak berbeda
Nafsu berkedok cinta membuat terlena
Hancurkan dunia hingga porak poranda
Hilang bentuk dan rupa

Cinta Ilahi kini merana
Cinta dunia kian menggema
Bagai bom yang siap rosakkan jiwa
Menjadi puing-puing tak berharga

Akankah ini selamanya?

Lihat!
Betapa cemburunya Dia
Tak merasakah manusia?
Hamba-hamba tak lagi cintai-Nya
Dunia jadi yang pertama
Pantaskah kita lakukannya?
Sedang kita hanyalah onggokan yang tak berharga di hadapan-Nya!

Hai manusia!
Pantaskah kita nodai cinta-Nya?

Jerit Hati Ibu Negeri

Disebabkan rasa cinta
Biarkanlah kami berbagi rasa
Dikarenakan peduli rasa
Dihinapun kami tak mengapa

Kami hanyalah perempuan-perempuan biasa
Tidak berharap kan binasa
Setidaknya ada sedikit asa
Untuk merubah keadaan bangsa

Kami hanyalah ibu-ibu biasa
Tak berharap berputus asa
Saat melihat generasi bangsa
Terlena, terpana, lupa rasa

Kami hanyalah ibu anak bangsa
Yang memiliki segudang cita-cita
Agar buah hati tak merana
Karena bias kehidupan dunia di Indonesia

Berpuluh tahun sudah Indonesia merdeka
Tapi mengapa belum jua berjaya
Berkali sudah di bawah pemimpin bangsa
Tapi mengapa luka tetap menganga

Krisis melanda dimana-mana
Tak satu pun yang merona
Berputar bagai roda
Kunjung akhir pun tak ada

Semua hanya bisa memandang
Tak tahu kapan kan selesai meradang
Bagai sayatan sebilah pedang
Kasihan sekali kau sayang

Korupsi, pornografi, pornoaksi
Bebas beraksi di setiap sisi
Narkoba, seks bebas, minuman keras
Kian hari kian memanas
Pendidikan, kesehatan, pemerintahan
Semua penuh kemunafikan
Kriminal hanya bikin hati binal
Pergaulan bebas hanya bikin semua bablas

Malu rasanya jadi anak bangsa
Yang hanya bangga pada garis khatulistiwa
Malu rasanya jadi anak Indonesia
Karena budaya korupsi yang meraja lela

Kami bingung harus mengadu pada siapa lagi
Jika kalian hanya bisa berdiri dengan kepongahan hati
Yang hanya pintar menggemukkan diri
Tak peduli ratap tangis buah hati
Tak peduli dosa pada sleuruh anak negeri

Kami hanyalah perempuan-perempuan biasa
Yang berharap tuan kan merasa
Bahwa rakyat menunggu belaian mesra
Agar dapat hidup sejahtera

Kami hanya perempuan-perempuan biasa
Jangan anggap kami kan menerima saja
Karena kami adalah ibu anak bangsa
Yang rela mengorbankan segenap raga
Demi buah hati tercinta

Cukup sudah! Hentikan segera!!
Jangan suguhkan kami tontonan ngeri
Jangan hidangkan kami goyangan pembangkit birahi
Jangan layani kami dengan budaya korupsi
Jangan lecehkan kami dengan perilaku bebas berekspresi
Jangan pimpin kami dengan pemimpin-pemimpin yang lupa diri

Selamatkan buah hati kami
Selamatkan generasi kami
Jangan paksa kami menghilangkan jati diri
Sebagai ibu pejuang sejati

Selamatkan buah hati kami
Lindungi belaian hati kami
Dengan aturan Ilahi
Karena itulah yang dapat selamatkan negeri
Dari segala nafsu diri yang tiada berhenti

Allahu Rabbii,
Jagalah buah hati kami
Jadikanlah pemimpin-pemimpin kami berhati nurani
Peduli generasi dan sadar jati diri
Sebagai muslim sejati

Allahu Rabbii,
Jauhkanlah kami dari krisis multidimensi
Yang menghimpit hati

Allahu Rabbii, 
Jadikanlah kami ibu pelindung negeri
Bak bidadari nan bermata jeli
Jadikanlah kami insan yang senantiasa berserah diri
Dalam setiap waktu dan kondisi

Hingga suatu saat nanti ajal kan menjemput kami
Dengan limpahan anugerah Ilahi
Husnul khotimah sebagai cita-cita tertinggi
Peroleh syurga Ilahi..
amin...


(by: Mbak Sundari. Ahad, 19 Desember 2004. Dengan sedikit editan disana-sini)

Senin, 14 Maret 2011

Rasa Dibalik Asa



Mengapa harus terkurung frustasi
Membuat hati menolak tuk merasa
Menjadikanku bingung dan limbung

Terlalu sulit tuk bisa kupahami
Semakin lama jiwaku gerah dan resah
Menanti tiang bersandar dan dinding pelindung

Inginku mentertawai diri yang terkadang tak terkendali
Saat luapan rasa tiba-tiba membuncah
Hingga akhirnya hanya bisa kembali kupasung

Aihh, kenapa jua tak bisa kumengerti
Begitu bebas melayang dalam angan
Namun nampak begitu jauh tuk bisa kurengkuh

Ya aku tau, hanya harus bersabar dalam meniti
Mengekang rasa agar tak tergesa
Dan berharap waktu kan turut membantu

Meramaikan jiwa yang terkadang sepi
Menguatkan diri yang sering merasa lemah
Menenangkan hati yang sedikit merindu

(saat senja menjemput malam, 13/03/2011)

Haruskah Berjauhan Saat Bertentangan?


Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam bukunya yang berjudul Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu mengatakan bahwa, "Jika engkau memperhatikan kehidupan ini, tentu engkau akan mendapatkan adanya dua orang yang saling mencintai, dan tentu ada kecocokan dalam satu keadaan, perbuatan, atau tujuan. Jika tujuan, sifat, perbuatan, dan jalan saling bertentangan, tentu hati keduanya akan saling berjauhan".


Hemm,, mencoba sedikit merenungi kalimat tersebut, membawa pikiran ini melayang menjumpai masa-masa yang terkenang dan berputar kembali pada kenyataan saat ini. Saya sangat sepakat sekali dengan kalimat tersebut. Ketika seorang sahabat tidak lagi sejalan dengan kita, entah sadar atau tidak, dalam hati kita muncul perasaan tidak suka dan menjadi condong untuk menjauh darinya. Sangat manusiawi, tapi haruskah kita mengikuti perasaan tersebut?

Saya jadi teringat akan kisah seorang kawan. Meskipun masih sering terseok tapi dia selalu berusaha untuk melewati jalan yang lurus. Dia mempunyai seorang sahabat yang pada awalnya sangat dia kagumi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan pada sahabatnya yang menurut pemahamannya perubahan itu adalah suatu kesalahan yang sangat besar. Entah mengapa saat itu dia tidak bisa berbuat apa-apa, mengingatkan sahabatnya hanya ala kadarnya dan ketika tidak mempan dia langsung putus asa dan menjauh darinya. Sangat disayangkan, ternyata menjauh bukanlah keputusan yang tepat, sang sahabat tetap dengan perubahannya dan persahabatan mereka pun merenggang.

Memang kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk menjadi sosok yang kita inginkan, sekalipun itu merupakan hal yang baik. Dan seharusnya pertentangan itu tidak kemudian menjadi sebab kita menjauh dari sahabat-sahabat yang seringkali kita akui sebagi orang-orang yang kita cintai. Tetaplah bergaul baik dengan mereka, mengingatkan mereka tanpa putus asa. Jadikanlah perubahan sahabat-sahabat kita sebagai pelajaran hidup. Jika baik maka segeralah kita ikuti, namun jika salah jangan pernah lelah untuk mengingatkan kembali.

Semoga cinta ini masih terpaut dengan cinta saudari-saudariku yang disana, disana, disana, dan seterusnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management