Sabtu, 14 Juni 2014

Lika-liku Menjadi Ibu



Kata temanku, “Jadi emak-emak itu gak boleh ngeluh kesel”
Kata temannya temanku, “Jadi ibu itu gak boleh sakit”
Yahhh,, semenjak lahirnya si kakak dua tahun yang lalu, saya juga merasakan hal yang sama. Semenjak menikah, biasanya sehari-hari banyak nganggurnya karena saya memutuskan untuk hanya jadi Ibu Rumah Tangga alias IRT. Setelah pekerjaan rumah (masak, bersih2, nyuci, korah2, dll) selesai ya nganggur. Apalagi pas hamil pertama kali, bawaannya lemes terus. Nah, begitu si kakak lahir, terasa roda berputar 180o. Hari-hari yang begitu nyantai, tiba-tiba ja berubah super sibuk, gak siang gak malam. Dan inilah untuk pertama kalinya saya merasakan bahwa ternyata waktu-waktu yang lalu banyak yang terbuang sia-sia.
Seiring waktu yang terus berjalan, si kakak yang semakin besar pun semakin banyak tingkah polahnya dan semakin tak bisa disambi ngerjakan macam-macam. Apalagi setelah si adek lahir, meskipun dibantu orang tua buat ngasuh si kakak dan Asisten Rumah Tangga yang datang seminggu dua kali, rasanya waktu itu semakin menyempit, semakin gak ada waktu untuk memanjakan diri sendiri. Dan untuk kedua kalinya saya kembali diingatkan bahwa ternyata banyak sekali waktu-waktu yang telah lalu yang terbuang sia-sia.

pict from here

Namun yang harus saya sadari penuh bahwa itulah konsekuensi ketika saya berkomitmen untuk menjadi ibu. Gak boleh capek, gak boleh males-malesan lagi, harus bisa menekan ego dan keinginan diri sendiri, harus kreatif ngatur waktu dan kerjaan, harus sabar, juga seabrek kata “gak boleh” dan “harus” lainnya. Ya meskipun masih saja sering keluar keluhan-keluhan, padahal sudah tau bahwa gak ada gunanya mengeluh.
Yang pasti, menjadi seorang ibu itu sangatlah istimewa. Hidup semakin banyak warna. Hidup semakin terasa bersemangat dan berkualitas karena semakin banyaknya aktivitas dan adanya anak-anak yang sangat bergantung pada kita. Semangat menjadi ibu Nies! Terus belajar untuk menjadi ibu bijak dan cerdas! Karena seorang ibu itu harus bisa melakukan apa saja. Seperti kata seorang teman, “Dad can do something, mom can do everything”.
Terakhir, ada sebuah nasehat yang baik untuk para ibu yang disampaikan oleh Shafa’ Jalal dalam buku beliau yang berjudul Etika Menjadi Ibu, bahwa seorang ibu itu:
  • Harus menghiasi diri dengan kejujuran dalam perkataan karena seorang ibu adalah teladan yang diikuti oleh anak-anak
  • Harus amanah, ikhlas, dan patuh serta ta’at pada Allah selalu (apa yang diperintah dan dilarang oleh Allah)
  • Harus menjaga jangan sampai bertengkar dengan suami di hadapan anak-anak karena akan membawa dampak negatif terhadap perkembangan anak
  • Hendaknya tidak menghukum anak dengan pukulan yang melukai, karena kebanyakan pukulan akan membawa akibat yang sebaliknya dari apa yang diharapkan, dan setelah itu anak akan menjadi tidak memperhatikan
  • Tidak menegur di hadapan orang lain
  • Sebisa mungkin menjauhkan anak-anak dari media yang berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak
Berusaha dan terus berusaha untuk menjadi ibu yang baik dan semakin baik untuk anak-anak kita!
(Ngantang, Selasa malam, 10 Juni 2014)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management