Sabtu, 18 September 2010

Dalam Hujan Ia Menangis


Dalam hujan ia menangis..
Langit seakan tau isi hatinya
Menemaninya dalam mendung pekat
Meneteskan dentingan keras hujan
Berbaur bersama ribuan linangan air mata

Dalam hujan ia menangis..
Membasahi diri dengan bauran mimpi dan kenyataan
Menengok kanan, kiri, atas, bawah
Mencari sebentuk harap dalam cemas
Tapi apa daya,
Bila hanya dingin titik air yang bisa ia dapat

Dalam hujan ia menangis..
Meratapi diri yang telah terpesona dengan angan
Membiarkan kenyataan berjalan sepi
Menyesali kesia-siaan diri

Dalam hujan ia menangis..
Mengingat nafsu hati yang seringkali mendominasi
Mengalahkan logika atas penyelewengan hati
Membuat beribu alasan atas bermacam kesalahan
Membiarkan keterburuan waktu
Yang tak seorangpun tau kapan dan bagaimana bentuk ujungnya

Dalam hujan ia menangis..
Kembali merajut sebentuk harap
Di sisa waktu yang mungkin tak kan panjang lagi..


(di sisa hujan yang tak segera berhenti, Ngantang, 16 September 2010, selesai 16.46)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management