Beginilah jadinya kalo dah kecanduan nonton film ato drama. Seminggu hidup tanpa film yang baru alias belum ditonton rasanya jadi hampa. Akhirnya setelah menghampa untuk beberapa minggu, akhirnya dapet juga. Awalnya se mau ngopy drama korea dari temen, eh ternyata flashdisk-ku gak cukup, plus ma dia juga lom di burn ke dvd. Akhirnya dia menawarkan sebuah judul dorama jepang yang dah dia burn ke dvd, “Orange days”. Begitu mendengar judulnya aku langsung tertarik dan akhirnya pinjem tuh dvd dari dia.
Setelah berhasil mendapatkan si “orange days”, nyampe kost langsung aku tonton dengan menelantarkan kerjaan skripsiku (hahaha,, menonton jauh lebih menarik dari pada berkutat-kutit pada skripsi yang gak kelar2). Awal menonton, kesan pertama drama 11 episode ne kayae lucu coz biasanya dorama jepang kebanyakan mengusung cerita ringan dan lucu. Ternyata setelah nyampe di pertengahan episode dua baru Nampak kalo ceritanya mengharukan dan romantis.
Sebenarnya pengen ngungkap cerita per episodenya, tapi kayae bakan memakan banyak halaman dan menguras pikiran. Jadi mending kupaparkan cerita singkatnya ja yah. Jadi begini…
Setelah berhasil mendapatkan si “orange days”, nyampe kost langsung aku tonton dengan menelantarkan kerjaan skripsiku (hahaha,, menonton jauh lebih menarik dari pada berkutat-kutit pada skripsi yang gak kelar2). Awal menonton, kesan pertama drama 11 episode ne kayae lucu coz biasanya dorama jepang kebanyakan mengusung cerita ringan dan lucu. Ternyata setelah nyampe di pertengahan episode dua baru Nampak kalo ceritanya mengharukan dan romantis.
Sebenarnya pengen ngungkap cerita per episodenya, tapi kayae bakan memakan banyak halaman dan menguras pikiran. Jadi mending kupaparkan cerita singkatnya ja yah. Jadi begini…
Cerita ini dimulai dari kisah tiga orang sahabat (laki2 mua), mereka adalah Kai, Shohei, dan Keita. Suatu hari Kai bertemu dengan seorang gadis yang sedang memainkan biola dengan begitu indahnya. Cerita berlanjut ketika Keita meminta tolong Shohei untuk menyampaikan pesan kencan kepada wanita yang ia taksir. Ternyata usut punya usut wanita tersebut seorang yang bisu dan tuli. Setelah tau hal tersebut Keita tidak ingin pergi kencan dan meminta Kai untuk menggantikannya. Pada hari kencan, tahulah Kai bahwa wanita (her name Sae) itu adalah wanita yang memainkan biola beberapa waktu lalu. Dari situlah kemudian mereka berdua (Kai dan Sae) mulai dekat dan menjalin pertemanan.
Pertemanan mereka pun semakin lama semakin erat. Tidak hanya antara Kai dan Sae, bahkan Shohei dan Keita pun juga bergabung ditambah satu lagi temen Sae yaitu Akane (padahal mereka semua mempunyai karakter yang bener2 berbeda2). Akhirnya mereka membentuk suatu perkumpulan namanya Orange Society. Dipelopori oleh Keita mereka mempunyai sebuah buku curhat (bagian yang paling berkesan coz mengingatkanku pada masa SMA bikin buku curhat ma temen se-gank selain itu lucu juga, mereka yang dah pada mahasiswa ternyata masih sempet ngisi buku curhat bareng2, so sweet lah,, hehe).
Hemmm… bingung neyh ngelanjutinnya coz harus meringkas cerita yang sebegitu panjangnya (11 episode). Sebenarnya masih banyak inti dari cerita ini, mulai tentang kisah Sae yang berusaha untuk menjadi seorang yang mandiri dan mempunyai pekerjaan meskipun dia seorang yang bisu dan tuli, kisah persahabatan mereka, sampai kisah cinta Kai dan Sae yang begitu romantis, hhehehe. So sweet banget dah pokoknya, empat bintang buat neyh jdrama. Bagi yang penasaran,, tonton aja langsung biar jelas. ^____________*
2 komentar:
Ayoo semangat kerjakan skirpsinya!!! jangan nonton film aja... :)
hehehe...
injeh...
Posting Komentar