Entahlah,
apakah niat kita melakukan sesuatu yang baik itu karena berharap orang lain kan
berlaku sama terhadap kita?
Entahlah,
kenapa kita benci jika orang lain melakukan kesalahan (pada kita atau yang
lain) padahal kita juga sering berbuat salah?
Entahlah, kita
berusaha selalu berusaha untuk bisa memberi tanpa meminta, tapi bukankah
manusiawi jika kita juga berharap untuk diberi?
Entahlah,
kenapa juga jadi sedih, nelangsa dan marah karena apa yang kita harapkan tidak
sesuai dengan kenyataan?
Entahlah,
mungkin kita terlalu banyak berharap, terlalu serakah untuk bisa mendapatkan
apa yang kita inginkan padahal kita sendiri belum maksimal untuk memberi yang
mereka inginkan.
Entahlah,
kenapa yang terpikir hanyalah terpenuhinya hak padahal seharusnya tugas kita
adalah melaksanakan kewajiban dengan totalitas, penuh kesabaran dan keikhlasan?
Entahlah,
kenapa kecewa dan mengeluh terasa mudah mengotori pikir dan hati, bahkan sampai
terucap pada lisan?
Entahlah, kita
hanya manusia biasa dan mereka juga manusia biasa, sama-sama tak sempurna.
Entahlah,
kenapa antara apa yang kita pahami dalam pikir, kita rasakan dalam qolbu, dan
kita lakukan oleh anggota tubuh serasa lebih banyak tidak sinkron-nya?
Ya, memang
manusiawi untuk kita pamrih, kecewa, dan mengeluh. Tapi, itu SALAH!
Lalu, kenapa
yang salah masih saja terus menerus kita pelihara?
Astaghfirulloh,
meskipun fitrohnya manusia adalah tempat salah dan lupa, tapi bukankah kita
harus terus berusaha untuk tidak berlaku salah?
Lalu?
Ya, untuk
terus berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik!
Ya, untuk
terus melatih kesabaran yang tiada batas!
Ya, untuk
selalu menghiasi jiwa dan raga dengan bersyukur!
Ya, untuk
selalu menghadirkan niat yang ikhlas dalam qolbu!
Ya, untuk
senantiasa meminta pertolongan Allah!
Fillah wa
billah, itulah yang harus kita lakukan!!!
(Coretan di
hari Selasa, 4 Desember 2012)
2 komentar:
Like....
kunjungan perdana nich...
Mantap. Numpang kutip neng...
Posting Komentar