ketika waktu mulai merangkak habis
sedang jiwa masih beku
hanya terombang-ambing oleh arus
yang menerpa dari berbagai arah
kadang jiwa ini cair
mengikuti arus yang tak layak
saat itu aku tertawa
tapi terasa kosong
hingga jiwaku yang cair
kembali beku dan diam tanpa bisa pergi
namun, kala lain
jiwa beku itu mencair kembali
mengikuti arus suci
hingga jiwaku mulai terisi sedikit demi sedikit
bagai ada cahay yang menerobos
menjadikan hatiku terang
seakan aku menemukan kembali
hal berharga yang sempat hilang
tapi..
akankah keadaan ini selamanya bertahan?
seperti bertahannya jiwaku dikala hanya ada kekosongan?
aku tak tahu..
sampai kapan aku kan begini
berjalan kesana kemari tanpa arti
namun asaku berkata
aku ingin kejar kembali cahaya itu
hingga tiba saatku nanti...
(tulisan lama yang kutemukan di antara catatan2 harianku, 25 Agustus 2004)
7 Cara Mudah Untuk Berhasil Dalam Bisnis Startup Digital
2 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar