Senin, 03 Mei 2010

Bintang dan Awan

Aku berbaring di sini,
Memandang langit…
Sejenak kulihat kerlipnya yang menerangi hati
Namun, tiba2 dia menghilang…
Ternyata awan itu tak pernah biarkan ia sebarkan kebahagiaan…

Jahat!!!
Hatiku menjerit…
Awan itu selalu menutupi kerlip bintangku
Auh… tak terlihat lagi…
Padahal beberapa saat lalu aku dan bintang sempat berkenalan
Dia sosok yang riang
Sampai2 aku iri dengannya
Tak pernah sekalipun ia terlihat sedih
Mungkin karena takdirnya yang harus selalu benderang…
Hanya awan yang selalu merusak dan menghalanginya…

Sejenak aku termenung…
Aku, sosok manusia
Pernah senang, pernah sedih
Dan aku pulalah yang bisa menampakkan kondisi itu
Tak seperti bintang yang hanya bisa menularkan keceriaan meskipun dia sedih
Atau awan yang selalu muram meskipun ia senang

Sedang aku?
Aku bisa mengekspresikan keduanya
Bahkan aku adalah actor yang sudah sangat mahir
Aku hanya harus memilih
Akan berperan seperti bintang yang selalu menularkan kebahgiaan
Ataukah malah seperti awan yang hanya bisa menciptakan kemuraman

Mungkin, aku harus memilih seperti bintang! Harus!!
(22/10/09)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management