Rabu, 06 Oktober 2010

Sedikit Tentang Sandiwara Langit - Novel


Membaca kisah ini,, subhanallah, berbagai macam rasa berbaur menjadi satu, terharu, kagum, jadi merasa kecil, dan lain sebagainya yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Yap, Sandiwara Langit adalah judul sebuah novel yang ditulis oleh Ustadz Abu Umar Basyier. Kisah dalam novel tersebut bukan merupakan sebuah kisah fiktif belaka, akan tetapi sebuah kisah nyata yang oleh penulis dibuat sedemikian rupa.


Secara singkat, kisah ini berawal dari seorang pemuda sholih yang baru saja lulus SMA tapi ingin segera menikah untuk menjaga dirinya. Beruntung karena dia sudah mempunyai calon yang juga sebaya dengannya. Akan tetapi sayangnya, pihak sang calon istri ternyata tidak menyetujui begitu saja rencana pernikahan mereka. Pernikahan tersebut boleh tetap berlangsung akan tetapi dengan sebuah syarat pernikahan yang sangat tidak lazim. Ayah sang calon istri menetapkan sebuah syarat bahwa dalam sepuluh tahun jika si pemuda tidak bisa memberikan penghidupan yang layak bagi istri maka ia harus menceraikan istrinya tersebut. Dengan berbagai pertimbangan (menanyakan akan kebolehan syarat seperti itu kepada ustadz), akhirnya sang pemuda menerima syarat tersebut meskipun sangat tidak lazim.

Akhirnya pernikahan antara pemuda sholih dan pemudi sholihah itu berlangsung. bahtera rumah tangga pun mulai mereka kayuh. berat di awal dalam menghidupi keluarga itu pasti, apalagi pemuda itu hanyalah lulusan SMA. akhirnya ia memilih berdagang, ia teringat akan pesan Rasulullah, "Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada pada usaha perdagangan". Pada awalnya dia berdagang ikut sebuah pabrik roti, ia menjadi penjaja roti keliling. Waktu terus berjalan hingga akhirnya dia bisa mendirikan sebuah pabrik roti sendiri, mendirikan rumah yang lebih nyaman dan lain sebagainya. Dan subhanallahnya,, dalam masa-masa itu, dia tidak lantas menjadi hamba dunia bahkan dia tidak pernah lupa untuk terus meningkatkan pemahamannya akan ilmu agama, hingga pada akhirnya dia telah banyak menguasai ilmu dan menjadi ustadz.

Singkat cerita,, masa 10 tahun itu berakhir sudah, ada hal yang tidak diduga sebelumnya, dua hari sebelum masa perjanjian itu usai ternyata sebuah musibah menimpa keluarga pemuda itu. pabrik roti beserta rumahnya kebakaran dan dia bangkrut. subhanallah, sungguh sebuah tragedi yang tak disangka-sangka, justru saat masa perjanjian itu akan berakhir dengan bahagia malah datang sebuah musibah yang akhirnya mengakhiri kebahagiaan mereka karena talaq harus dijatuhkan oleh pemuda itu kepada sang istri karena harus memenuhi perjanjian yang menjadi syarat tak lazim untuk pernikahan mereka 10 tahun yang lalu.

Manusia memang tidak mengerti akan hal-hal yang Allah rahasiakan, termasuk akhir cerita ini. Setelah masa perceraian tersebut sang pemuda kembali bangkit untuk memulai usahanya lagi dan perlahan kondisi perekonomiannya meningkat. Sedangkan mantan istrinya, oleh ayahnya akan dijodohkan dengan laki-laki lain. Akan tetapi subhanallah, perjodohan itu batal dikarenakan suatu hal. Dan subhanallah,, akhirnya mereka menikah lagi meskipun ternyata sang istri mempunyai kekukarangan yaitu usianya tidak akan lama lagi karena mengidap leukimia. beberapa bulan kemudian sang istri meninggal dunia, dan subhanallah, yang membuat saya mengharu biru adalah sebuah percakapan yang sangat indah di antara mereka berdua sebelum sang istri meninggal dunia.

"Abuya, jawablah pertanyaanku"
"Ya, apa adinda?"
"Apakah engkau meridhoiku sebagai istri?"
"Sudah tentu adinda. suami manapun akan meridhoi istri sesholih dirimu. Setaat dirimu. Sepatuh dirimu. Kamu bukanlah wanita yang tak memiliki kekurangan atau kesalahan. Tapi dengan keshalihanmu, ketaatanmu, kepatuhanmu, aku senantiasa ridha terhadapmu..." (kata2 ini sungguh merasuk dalam kalbu,, T_T)
"Alhamdulillahilladzi bini'matillahi tatimmush shaalihat. Aku ingin termasuk di antara wanita yang disebutkan dalam hadits."
"Bagaimana itu adinda?"
"Wanita mana pu yang meninggal dunia sementara suaminya ridha kepadanya, ia pasti masuk syurga"
"Semua wanita shalihah mengidamkan hal itu, adinda. Dengan izin Allah, adinda akan termasuk di antaranya"
dan seterusnya...

subhanallah,, sungguh saya banyak memuji Allah setelah membaca kisah tersebut.. kisah yang sangat indah, jadi sayang kalo gak baca ceritanya secara utuh,, (loh kok saya malah promosi,, hehehe...)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management