Seringkali tak memahami akan inginku..
Sama, akupun juga seperti itu..
Bagai dalam pusaran yang sungguh sangat membingungkan..
Kau tahu, seringkali rasa angkuh dan minder, saling menyambar bagai petir...
Sungguh kutub negatif dan positif yang saling berperang dalam diri..
Bahkan rasanya aku tak kuasa..
Aku tak kuasa melihat semua ini yang membuatku hanya diam..
Aku hanya ingin sebuah akhir, yang bahagia pastinya..
Ahh,, kau terlalu naif, bukankah untuk membuat roti saja butuh sebuah proses membuat adonan dan memanggang adonan hingga ia telah jadi roti dan siap saji?
Tapi kurasa bukan itu yang aku maksud..
Kau pasti sangat tau apa yang menjadi cita-citaku saat ini..
Yahh, aku begitu menginginkannya..
Meskipun aku sendiri kurang memahami, sudahkah keinginanku itu berada pada arah yang benar..
Ahhh, tidak, bukan,, rasanya tak mungkin aku menggapainya saat ini..
Kau tahu, menjalani kehidupanku yang saat ini saja aku tak becus..
Hemmm,, bahkan aku merasakan hal yang sama..
Tidak kau saja..
Betapa inginnya aku menjadi mereka..
Tapi tahukah kau, terkadang nafsu lebih kuat tuk merubah menjadi kebalikan mereka..
Yang seringkali menjerumuskanku kepada lorong kosong yang hampa akan udara..
Membuat semakin menyesak..
"Sungguh,, kita ini hanyalah manusia-manusia akhir zaman yang berusaha memahami hakikat kehidupan"
0 komentar:
Posting Komentar