Selasa, 24 Agustus 2010

Bulan Temaram


Ingin kupotret wajah bulan
Kan kuabadikan cahayanya yang temaram
Menerangi malam meskipun harus melawan awan
Aduhai, kau nampak kesepian
Tak terlihat bintang yang biasa kau jadikan kawan
Sungguh, kau begitu setia dengan malam
Tak lelah tuk meneruskan sinar sang raja siang
Menjadi pelipur wajah-wajah muram
Dengan senyummu yang menawan

(Ngantang, 23 Agustus 2010, ba’da maghrib)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management