Jumat, 18 Maret 2011

Jerit Hati Ibu Negeri

Disebabkan rasa cinta
Biarkanlah kami berbagi rasa
Dikarenakan peduli rasa
Dihinapun kami tak mengapa

Kami hanyalah perempuan-perempuan biasa
Tidak berharap kan binasa
Setidaknya ada sedikit asa
Untuk merubah keadaan bangsa

Kami hanyalah ibu-ibu biasa
Tak berharap berputus asa
Saat melihat generasi bangsa
Terlena, terpana, lupa rasa

Kami hanyalah ibu anak bangsa
Yang memiliki segudang cita-cita
Agar buah hati tak merana
Karena bias kehidupan dunia di Indonesia

Berpuluh tahun sudah Indonesia merdeka
Tapi mengapa belum jua berjaya
Berkali sudah di bawah pemimpin bangsa
Tapi mengapa luka tetap menganga

Krisis melanda dimana-mana
Tak satu pun yang merona
Berputar bagai roda
Kunjung akhir pun tak ada

Semua hanya bisa memandang
Tak tahu kapan kan selesai meradang
Bagai sayatan sebilah pedang
Kasihan sekali kau sayang

Korupsi, pornografi, pornoaksi
Bebas beraksi di setiap sisi
Narkoba, seks bebas, minuman keras
Kian hari kian memanas
Pendidikan, kesehatan, pemerintahan
Semua penuh kemunafikan
Kriminal hanya bikin hati binal
Pergaulan bebas hanya bikin semua bablas

Malu rasanya jadi anak bangsa
Yang hanya bangga pada garis khatulistiwa
Malu rasanya jadi anak Indonesia
Karena budaya korupsi yang meraja lela

Kami bingung harus mengadu pada siapa lagi
Jika kalian hanya bisa berdiri dengan kepongahan hati
Yang hanya pintar menggemukkan diri
Tak peduli ratap tangis buah hati
Tak peduli dosa pada sleuruh anak negeri

Kami hanyalah perempuan-perempuan biasa
Yang berharap tuan kan merasa
Bahwa rakyat menunggu belaian mesra
Agar dapat hidup sejahtera

Kami hanya perempuan-perempuan biasa
Jangan anggap kami kan menerima saja
Karena kami adalah ibu anak bangsa
Yang rela mengorbankan segenap raga
Demi buah hati tercinta

Cukup sudah! Hentikan segera!!
Jangan suguhkan kami tontonan ngeri
Jangan hidangkan kami goyangan pembangkit birahi
Jangan layani kami dengan budaya korupsi
Jangan lecehkan kami dengan perilaku bebas berekspresi
Jangan pimpin kami dengan pemimpin-pemimpin yang lupa diri

Selamatkan buah hati kami
Selamatkan generasi kami
Jangan paksa kami menghilangkan jati diri
Sebagai ibu pejuang sejati

Selamatkan buah hati kami
Lindungi belaian hati kami
Dengan aturan Ilahi
Karena itulah yang dapat selamatkan negeri
Dari segala nafsu diri yang tiada berhenti

Allahu Rabbii,
Jagalah buah hati kami
Jadikanlah pemimpin-pemimpin kami berhati nurani
Peduli generasi dan sadar jati diri
Sebagai muslim sejati

Allahu Rabbii,
Jauhkanlah kami dari krisis multidimensi
Yang menghimpit hati

Allahu Rabbii, 
Jadikanlah kami ibu pelindung negeri
Bak bidadari nan bermata jeli
Jadikanlah kami insan yang senantiasa berserah diri
Dalam setiap waktu dan kondisi

Hingga suatu saat nanti ajal kan menjemput kami
Dengan limpahan anugerah Ilahi
Husnul khotimah sebagai cita-cita tertinggi
Peroleh syurga Ilahi..
amin...


(by: Mbak Sundari. Ahad, 19 Desember 2004. Dengan sedikit editan disana-sini)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management