Jumat, 23 Juli 2010

Hanyut Asa

Hemm,, iseng-iseng buka-buka catatan lama, ada sebuah puisi yang aku tulis ulang dari MPA karya Anis Nur 'Aini. Sederhana, tapi langsung menusuk hati.

Sesaat jiwa berontak
Sesaat hati bergejolak
Terhanyut asa dan rasa
Keruh dalam dada
Perih dalam sukma
Seluruh nadi dan syaraf
Beku terpaku kelu
Darah-darah mengalir
Menghentak ke ubun-ubun
Otak tak dapat berpikir
Angan melayang tinggi
Arah dan tujuan berlari
Tak terarah tanpa arti
Melangkah tanpa henti
Menelusuri jalan tak bertepi
Hanya kelam dalam diri
Bimbang menimbang pribadi
Kosong tanpa isi

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management