Mendaki bukit, menjelajah hutan, mendengarkan bisikan pepohonan yang bergesekan, merasakan segarnya angin, bergumul bersama nyamuk-nyamuk liar, sebuah aktivitas yang akhir-akhir ini begitu saya rindukan. Yah, memang bukan pada level pendaki beneran yang pada umumnya menjelajah gunung dan berhari-hari menyatu dengan alam. Namun setidaknya bisalah dibilang sebagai petualang alam kecil. Bahkan terkadang ketika melihat acara telivisi yang bertemakan penjelajahan alam, saya selalu membayangkan diri saya yang menjadi host acara tersebut. Betapa menyenangkannya bisa bercanda bersama alam.
Menikmati agungnya ciptaan Allah memang sebuah hiburan yang sangat menyenangkan. Selain bisa menentramkan hati, juga bisa menjernihkan pikiran serta membuat badan bugar. Selama kurang lebih 3,5 tahun aktivitas ini bisa dibilang secara rutin saya ikuti, setidaknya dua kali dalam setahun. Saya sangat berterimakasih kepada organisasi yang mengantarkan saya pada kecintaan akan alam. Organisasi tersebut memang bukanlah organisasi pecinta alam, bahkan mungkin sangat bertolak belakang karena basisnya adalah ilmiah, bukan alami. Tapi menjelajah alam adalah sebuah agenda rutin yang dilaksanakan setahun dua kali sebagai bentuk diklat dan training dalam pengkaderannya.
Jangan dibayangkan pula bahwa kami adalah penjelajah alam seperti pada umumnya. Pada awalnya saya juga sedikit heran saat pertama kali mengikuti kegiatan ini. Bisa dibayangkan bagaimana dalam benak saya saat itu ketika melihat kakak-kakak senior menggunakan rok panjang dan kerudung lebar saat menjelajah (apa gak ribet? apa gak takut nyangkut? apa bisa naik turun bukit? dll). Tapi setelah kali kedua, sayapun mengikuti jejak mereka, dan ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan di awal, bahkan terasa sangat menyenangkan. Seorang wanita dengan busana yang serba lebar pun bisa merasakan dan menikmati serunya bercengkrama dengan alam.
Tempat favorit yang biasa kami jelajahi adalah Bukit Panderman dan hutan kecil di daerah Coban Tahun. Yah, seperti yang saya sebutkan di awal, penjelajahan ini memang bukan pada level pendaki beneran. Medan-nya hanya bukit dan hutan biasa, tapi cukup menyenangkan untuk bisa menyalurkan sedikit hobi menjelajah alam. Berikut ini gambar-gambar yang sempet di ambil pada saat itu.
Hutan Coban Talun 2007, TC angkatan 2006
Bukit Panderman 2007, DC angkatan 2007
Bukit Panderman 2008, DC angkatan 2008
Hutan Coban Talun 2009, TC angkatan 2008
Hutan Coban Talun 2009, DC angkatan 2009
Bukit Panderman 2009, SET JaTim
Hutan Agro 2007, DiForst angkatan 2007
Hemmm,, kapan ya bisa bercengkrama dengan alam lagi?
0 komentar:
Posting Komentar