Bara panas menjadi selimut
Negeri ini tak lagi menyejukkan
Tak lagi tampakkan senyuman yang menenangkan
Bahkan di setiap sudutpun penuh ancaman
Yang membuat tiap diri saling terkam
Tak peduli ia teman atau lawan
Semua saling jatuhkan
Benarkah negeri ini telah terbakar?
Menyebar nafsu amarah
Mengejar hasrat keduniawian
Rakyat cilik hanya jadi sasaran
Keserakahan pemilik modal
Yang tak lagi berperasaan
Pemimpin negeri yang seharusnya berikan pengayoman
Kini tak lagi acuhkan
Tak tahu apa yang jadi alasan
Tak mampukah atau tak pedulikah???
Kapankah negeri ini kan selesai meradang?
Tampakkan kesegaran tanpa adanya perbedaan
Karena kekhawatiran
Akan hilangnya negeri yang tercerahkan
Karena tak satupun yang mampu mencerahkan
Sampai kapan???
(25 September 2005, baru kupublish sekarang)
Negeri ini tak lagi menyejukkan
Tak lagi tampakkan senyuman yang menenangkan
Bahkan di setiap sudutpun penuh ancaman
Yang membuat tiap diri saling terkam
Tak peduli ia teman atau lawan
Semua saling jatuhkan
Benarkah negeri ini telah terbakar?
Menyebar nafsu amarah
Mengejar hasrat keduniawian
Rakyat cilik hanya jadi sasaran
Keserakahan pemilik modal
Yang tak lagi berperasaan
Pemimpin negeri yang seharusnya berikan pengayoman
Kini tak lagi acuhkan
Tak tahu apa yang jadi alasan
Tak mampukah atau tak pedulikah???
Kapankah negeri ini kan selesai meradang?
Tampakkan kesegaran tanpa adanya perbedaan
Karena kekhawatiran
Akan hilangnya negeri yang tercerahkan
Karena tak satupun yang mampu mencerahkan
Sampai kapan???
(25 September 2005, baru kupublish sekarang)
0 komentar:
Posting Komentar